Blogroll

Kamis, 02 Januari 2014

SEJARAH HABBATUS SAUDA

SEJARAH HABBATUS SAUDA

Habbatus Sauda atau Nigella Sativa tumbuh di berbagai belahan dunia, termasuk Saudi, Afrika Utara dan sebagian Asia. Nigella Sativa merupakan bunga fennel dari keluarga Ranunculaceae. Biji-biji Nigella Sativa ukurannya kecil dan pendek (panjang antara 1-2mm), hitam, berbentuk trigonal, memiliki rasa yang kuat dan pedas seperti lada.
Banyak riwayat dalam hadits Nabi SAW yang menganjurkan untuk mengonsumsi habbatus sauda, diantaranya:
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada satupun penyakit melainkan di dalam habbatus sauda’ terdapat kesembuhan baginya, kecuali kematian”. (HR. Muslim)
Dari Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah SAW bersabda: ”Sesungguhnya Habbatus Sauda’ ini adalah obat dari segala penyakit, kecuali as-Saam”. Aku berkata (Perawi hadits ini, yakni Khalid bin Sa’ad): “Apa itu as-Saam?” dijawab (yakni oleh Ibnu Abi Atiq): “Kematian”. (HR. Bukhari).

SEJARAH NIGELLA SATIVA
Disebutkan, Habbatus Sauda pertama ditemukan di daerah Tutankhamen, Mesir dan memiliki peranan penting dalam praktek kehidupan Mesir Kuno. Tanaman ini tumbuh liar di negara-negara Mediterania, dan dikembangbiakkan di Mesir dan Siria. Raja-raja pada masa itu pasti sangat berhati-hati dalam menggunakan tanaman terbaik sebagai obat.
Dioscoredes, ahli fisika Yunani di abad ke-I, melaporkan bahwa Habbatus Sauda dipakai untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, dan penyakit internis. Selain itu juga digunakan untuk membantu masa menstruasi dan meningkatkan produksi Air Susu Ibu.
Tokoh Muslim, Al Biruni (973-1048), yang menggabungkan obat-obatan leluhur India dan Cina menyebutkan, bahwa Habbatus Sauda adalah sejenis biji-bijian yang digunakan sebagai bahan nutrisi di abad ke 10 dan 11 Masehi.
Dalam sistem pengobatan di Greco-Arab/Unani-Tibb, yang berasal dari Hippocrates, Galen dan Ibnu Sina, Habbatus Sauda merupakan penyembuh yang sangat bernilai dalam mengobati disfungsi pencernaan dan hepatitis yang digambarkan sebagai stimulan untuk kondisi-kondisi berbeda, dan pereda demam tinggi.
Ibnu Sina (980-1037), dalam karya terbesarnya “The Canon of Medicine”, yang dianggap banyak orang sebagai buku paling terkenal di dunia kedokteran, baik di Timur atau di Barat, menyatakan Habbatus Sauda bermanfaat untuk “Menstimulasi energi di tubuh dan membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat”.
Di negara-negara Timur Tengah dan Timur Jauh selama berabad-abad menggunakan Habbatus Sauda untuk mengobati penyakit ringan termasuk asma dan bronkhitis, rematik dan luka radang, meningkatkan produksi susu ibu hamil, mengobati gangguan pencernaan, membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan perncernaan dan pembuangan, dan melawan infeksi parasit. Minyaknya digunakan untuk mengobati penyakit kulit, seperti eksim, dan luka radang serta mampu mengobati gejala meriang.

HASIL RISET KEGUNAAN HABBATUS SAUDA
1. Penelitian Dr. Ahmad Al Qadhy, 1986
Salah satu khasiat yang telah teruji untuk imuniti adalah kemampuan tubuh menciptakan kekebalan khusus, kuat dan sempurna untuk melawan segala unsur yang menyerang tubuh. Imuniti ini terbentuk dari jaringan limpa dan sel-sel limpa yang menghasilkan antibodi yang berfungsi menghancurkan mikroba yang menyerang tubuh yang disesuaikan dengan susunan dan sifatnya.
Sel Limpa atau Lymph Cell merupakan senjata khusus paling banyak yang selalu siap sedia menghadapi serangan apapun, termasuk menghadapi racun yang membinasakan. Sel Limpa ada dua macam: Pertama B Lymphocites yang terbentuk dalam sumsum tulang, lalu menyebar ke seluruh tubuh dan berpusat di darah dan limpa; Kedua, T-Lymphocite, terbentuk juga di sumsum tulang, sebelum tumbuh sempurna, sel ini mengarah ke thymus, kelenjar dekat tenggorokan. Setelah matang, sel terbagi menjadi tiga yaitu, The Helper T-Cell, Killer Cell Orcytoxic dan suppressor cells tsb.
Gambarannya, masing-masing dari The Helper T-cell, Killer cell orcytoxic dan suppressor cell ts berusaha mengenal sel-sel yang diserang dalam tubuh, yang berarti di dalamnya ada materi-materi yang aneh dan sekaligus memusnahkannya.
Lalu sel-sel darah putih dengan tiga jenisnya aktif menyemprotkan enzim yang berbeda-beda, menarik dan mengumpulkan sel-sel imuniti ke tempat peradangan. Jadi, setiap kali ada materi asing yang masuk ke dalam tubuh manusia, maka lymphocite cell baik B maupun T, menjadi aktif, menyebar ke seluruh tubuh dan membentuk pasukan yang banyak dari sel-sel imuniti.
Pada tahun 1986, Dr. Ahmad Al Qadhy dan rekan-rekannya melakukan penelitian di Amerika tentang pengaruh Habbatus Sauda terhadap sistem kekebalan tubuh (imuniti) manusia. Penelitian yang dilakukan dalam dua tahap itu menghasilkan kesimpulan pertama: Kelebihan prosentase The Helper T-Cell atas suppressor cells ts mencapai 55% dan ada sedikit kelebihan atas killer cell orcytoxic sebanyak 30%.
Penelitian tahap kedua dengan melibatkan 18 sukarelawan dengan tubuh nampak sehat dan segar. Mereka dibagi dalam dua kelompok, satu kelompok diberi satu gram Habbatus Sauda setiap harinya, dan kelompok lain diberi karbon. Selama empat pekan mereka mengkonsumsi Habbatus Sauda dan karbon yang sudah dikemas dalam butir-butir kapsul.
Hasilnya, Habbatus Sauda menguatkan tugas-tugas imuniti dengan tambahan prosentase The Helper T-lymphocytes cell atas suppressor cell-ts. Jadi, sistem kerja Habbatus Sauda dalam tubuh manusia adalah dengan memperbaiki, menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia terhadap berbagai penyakit.
Dalam sistem kekebalan tubuh manusia, Habbatus Sauda adalah satu-satunya tatanan yang memiliki senjata khusus untuk menghancurkan segala macam penyakit. Sebab, setelah sel paghocytosis menelan kuman-kuman yang menyerang, ia membawa bakteri antigenic ke permukaannya, kemudian menempel dengan sel lymph, untuk mengetahui bagaimana susunan mikrobanya secara mendetil, lalu memerintahkan masing-masing sel T-lymphocytes untuk memproduksi antibodies atau sel T-spesific, khususnya adalah antigenic yang jug dibangkitkan untuk berproduksi.
Dinding sel B-Lymphocytes memiliki kurang lebih 100 ribu molekul dari antibodi yang saling bereaksi secara khusus dan dengan kemampuan yang tinggi dengan jenis khusus yang ditimbulkan oleh antigenic dalam mikroba. Antibodi menyatu dengan sel T- Lymphocytes, lalu bersama-sama dengan antigenic melawan mikroba, sehingga mikroba tidak dapat berkerja dan sekaligus bisa menghancurkannya.
Dengan demikian, kekebalan itu merupakan kekebalan khusus untuk menghadapi setiap benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Karena Habatus Sauda mempunyai kekebalan spesifik yang didapat secara otomatis, yang memiliki kemampuan berbentuk antibodies dan senjata sel serta pengurai khusus untuk setiap hewan asing yang masuk dan menyebabkan penyakit.

2. Beberapa Kajian ilmiah lain tentang Habbatus Sauda
Di awal 90-an ilmuwan Amerika Serikat melakukan penelitian yang menghasilkan penemuan bahwa minyak Habbatus Sauda ternyata tidak hanya berfungsi menyembuhkan namun juga mengandung lebih dari 100 unsur yang mendukung sistem kekebalan tubuh manusia, termasuk di dalamnya unsur yang mampu menyembuhkan penyakit kanker (anti tumor, anti cancer). Penemuan yang luar biasa ini menyebabkan Euforia Habbatus Sauda di Amerika Serikat.
Berikut ini beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para ilmuan yang berasal dari Jerman dan Amerika Serikat.
-      Habbatus Sauda (Jinten Hitam) Mengandung minyak eter yang dapat membantu pencernaan dan mengurangi masalah usus. (Prof. Dr. Hildebert Wagner, Institut fur pharmazeutisce biologie, Muenchen Jerman)
-      Habbatus Sauda terbukti menyembuhkan 70% pasien alergi, termasuk didalamnya alergi serbuk dan debu juga jerawat dan neurodermitis (penyakit kulit), asthma dan lemahnya daya kekebalan tubuh. Mengkonsumsi habbatus sauda secara teratur dapat menahan penyakit flu. (Dr. Peter Schleicher, Immunologe, Munscen Jerman).
-      Minyak tanaman Habbatus Sauda berkhasiat tidak hanya pada asthma, tetapi juga pada Neurodermitis. (Prof. Dr. Michael Meurer, Munchener Dermatologische Klinik, Jerman).
-      Mengkonsumsi Habbatus Sauda sangat berkhasiat (bagi kesehatan) karena kandungan yang tinggi dari asam lemak tidak jenuh. (Prof. Dr. Walter Dorsch, Munschen Jerman).
-      Terapi baru yang efektif, mudah dicerna dan tidak mahal pada penyakit alergi adalah pengguna asam lemak tak jenuh dari minyak biji tanaman terutama minyak Habbatus Sauda. (Dr. Lutz Bannasch, Munchen Jerman).
-      Ekstrak Habbatus Sauda memiliki khasiat anti-tumor tanpa efek samping seperti yang terjadi pada chemotherapy dan penyinaran. (Study of Nigella sativa on humans, University of South Carolina USA).
-      Habbatus Sauda memiliki peranan yang penting pada pencegahan tumor. Pada pemakaian dalam waktu yang lama minyak Habbatus sauda memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu dapat mempercepat pembelahan sel. (Dr. Stanley Kopok, University of Arizona USA).
-      Karena kandungan tinggi berlipat-lipat asam lemak tidak jenuh, Minyak Habbatus Sauda sangat rentan terhadap oksidasi. Pada penyumbatan (sembelit) dalam tubuh maka diperlukan perlindungan selanjutnya dari pengaruh buruk oksigen reaktif. Karena alasan itu sangat penting untuk menambahkan vitamin antioksidan (vitamin E dan beta caroten (provitamin A). (Institut zur Erforschung neuer Therapieverfahren, Chronischer Krankheiten und Immunologie, Munchen Jerman). (Sumber : http://www.prianusa.com/hasil_riset.html)

Kandungan Habbatus Sauda
Habbatus Sauda atau Nigella Sativa mengandung nutrisi, minyak essensial dan asam lemak.
Komposisi nutrisi biji Habbatus Sauda yaitu: protein 21%; karbohidrat 35%; lemak 35-38%. Nutrisi yang dikandung biji Habbatus Sauda dalam 100 g kadar air yaitu: energi 531 kcal; protein 20,8 g; thiamin 1,5 mg; riboflavin 0,1 mg; piridoksin 0,5 mg; niacin 5,7 mg; kalsium 185,9 mg; iron 10,5 mg; copper 1,8 mg; zinc 6 mg; phosphorus 526 mg; folacin 0,061 mg (Susilo, 2006).
Minyak Habbatus Sauda dengan komposisi minyak essensial 1,4% mengandung: carvone 21.1%; α-pinene 7.4%; sabinene 5.5%; β-pinene 7.7%; P-cymene 46.8%; lain-lain 11.5%. Minyak Habbatus Sauda juga mengandung asam lemak, yaitu: myristic acid (C14:0) 0.5%; palmitic acid (C16:0) 13.7%; palmitoleic acid (C16:1) 0.1%; stearic acid (C18:0) 2.6%; oleic asam (C18:1) 23.7%; linoleic acid (C18:2) (omega-6) 57.9%; linolenic acid (C18:3n-3) (omega-3) 0.2%; arachidic acid (C20:0) 1.3%. Asam lemak jenuh dan tak jenuh yang dikandung minyak Habbatus Sauda yaitu: saturated acid 18,1 %; monounsaturated acids 23,8 %; polyunsaturated acids 58,1 % (Susilo, 2006).
Habbatus Sauda juga terdiri dari minyak atsiri, minyak lemak, d-limonena, simena, glukosida, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan timokonon. Monosakarida dalam bentuk glukosa rhamnose, xylose, arabinose non-starch polisakarida, arginin, asam linoleic (omega-6), asam linolenic (omega-3). (Wijayakusuma, 2002).

Manfaat Habbatus Sauda
Diantara manfaat Habbatus Sauda adalah sebagai berikut:
1. Menguatkan sistem kekebalan
Habbatus Sauda dapat meningkatkan jumlah sel-sel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Evektifitasnya hingga 72% jika dibandingkan dengan plasebo yang hanya 7%. Dengan demikian, mengkonsumsikan Habbatus Sauda dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Pada tahun 1993, Dr. Basil Ali dan koleganya dari Collge of Medicine di Universitas King Faisal, mempublikasikan dalam jurnal Pharmasetik Saudi tentang keampuhan Habbatus Sauda. Keampuhan extract Habbatus Sauda tersebut juga diakui Profesor G Reimuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich, bahwa ia dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator. Dengan demikian Habbatus Sauda dapat dijadikan sebagai suplemen penunjang untuk  menghadapi penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.
2. Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan Kewaspadaan
Dengan kandungan asam linoleat (omega 6) dan asam linoleat (Omega 3), Habbatus Sauda merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Habbatus sauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
3. Meningkatkan Bioaktifitas Hormon
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan Habbatus Sauda adalah sterol yang berfungsi sintesa dan bioaktivitas hormon.
4. Menetralkan Racun dalam Tubuh
Racun dapat menganggu metabolisme dan menurunkan fungsi organ penting seperti hati, paru-paru dan otak. Gejala ringan bagi keracunan dapat berupa diare, pusing, gangguan pernafasan dan menurunkan daya konsentrasi. Habbatus Sauda mengandung saponin yang dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.
5. Mengatasi gangguan Tidur dan Stress
Saponin yang terdapat di dalam Habbatus Sauda memiliki fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, dan dapat menghilangkan stress.
6. Anti Histamin
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang dibuat dari Habbatus Sauda dapat mengisolasi ditymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari volatile nigella. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial. Penelitian yang dilakukan oleh Nirmal Chakravaty MD tahun 1993 membuktikan kristal dari niggelone memberikan efek suppressive. Kristal-kristal ini dapat menghambat protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan Histamin.
Penelitian lain yang dilakukan Dr Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas Munich, membuktikan hasil serupa. Ia melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap, serbuk, jerawat, dan asma sembuh setelah diberi minyak Habbatus Sauda. Olehnya, dalam praktiknya Dr Schleincher memberikan resep Habbatus Sauda kepada pasien yang menderita influenza.
7. Memperbaiki saluran pencernaan dan anti bakteri
Habbatus Sauda mengandung minyak atsiri dan volatif yang telah diketahui manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional, minyak atsiri digunakan untuk obat diare. Tahun 1992, jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil penelitian yang membuktikan minyak volatile lebih ampuh membunuh strainbakteri V Colera dan E Coli dibandingkan dengan antibiotik seperti Ampicillin dan Tetracillin.
8. Melancarkan Air Susu Ibu
Kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam minyak Habbatus Sauda dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian ini kemudian di publikasikan dalam literature penelitian di Universitas Potchestroom tahun 1989.
9. Tambahan Nutrisi Pada Ibu Hamil dan Balita
Pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim hujan dimana anak akan mudah terkena flu dan pilek. Kandungan Omega 3, 6, 9 yang terdapat dalam Habbatus Sauda merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak bagi balita dan janin.
10. Anti Tumor
Pada Kongres Kanker International di New Delhi, minyak Habbatus Sauda diperkenalkan oleh ilmuwan kanker Immonobiologi Laboratory dari California Selatan sebagai ramuan anti kanker dan tumor. Habbatus Sauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan, inferonnya menghasilkan sel-sel normal terhadap virus yang merusak sekaligus menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi
11. Nutrisi bagi manusia
Habbatus Sauda kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energy. Olehnya, ia cocok untuk lansia, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas sel otak agar tidak cepat pikun. Habbatus Sauda mengandung 15 macam asam amino, penyusun isi protein termasuk di dalamnya 9 asam amino esensial. Dikarenakan Asam amino tidak  dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup, maka dibutuhkan suplemen tambahan untuk membantu, dan Habbatus Sauda dapat mencukupinya.
GINAN L-PROPOLIS merupakan propolis bermutu tinggi yang berasal dari negeri Iran yang terkenal sebagai salah satu penghasil propolis terbaik di dunia. Ini dibuktikan dengan kualitas madu negeri ini yang dapat disepdankan dengan madu-madu Timur Tengah lainnya.

1 komentar: